Yang
kedua, ane akan bahas salah satu bangunan yang juga memiliki nilai sejarah yang
tentunye kagak kalah WOWnye ame Masjid Sultan Ahmed atau Masjid Biru atau Blue
Mosque.
HAGIA SOPHIA atau Aya Sofia, dulunya ini adalah
bangunan gereja pada masa Kekaisaran Bizantium, namun saat Konstantinopel ditaklukan oleh Muhammad Sultan Al-Fatih atau
yang biasa disebut Sultan Ahmed atau Sultan Mehmed II pada hari Selasa 27 Mei
1453, sehingga fungsi dan kegunaan yang dulunya dijadikan Gereja diubah fungsi
menjadi sebuah Masjid. Dan pada hari itu juga, yaitu hari Jumat perubahan itu
dilakukan dan dilakukan juga pelaksanaan sholat Jumat.
Segala macam bentuk perubahan,
renovasi, dan modifikasi pun dilakukan agar sesuai dengan gaya bangunan seperti
layaknya masjid pada umumnya. Pada masa Sultan Mehmed II (1444-1446 dan
1451-1481) dibuatlah menara yang merupakan salah satu ciri bangunan sebuah
masjid di sebelah selatan. Selim II (1566-1574) membangun dua menara dan
sedikit demi sedikit mengubah bagian-bagian bangunan yang masih bercirikan
sebuah gereja. Termasuk mengganti tanda salib yang terpampang pada puncak kubah
dengan hiasan bulan sabit. Selama kurang lebih 500 tahun lamanya Hagia Sophia
terus berfungsi sebagai masjid, dan berbagai ornamen-ornamen yang ada di dalamnya
seperti patung, salib, dan lukisannya telah dilepas dan ditutupi dengan hiasan
cat.
Bentuk dinding atas Hagia Sophia setelah cat-nya dikelupas |
Mustafa Kemal Atatürk ( Presiden pertama Republik Turki
) mengubah status Hagia Sophia yang awalnya masjid dijadikan
sebuah museum
pada tahun 1937. Dan pembongkaran pun dilakukan, mulai dari pembersihan dinding
yang dihiasi oleh kalimat-kalimat arab atau kaligrafi dengan cara dikelupas
atau dikerok cat-nya sampai ditemukannya kembali lukisan-lukisan sakral gereja
pada awalnya. Sejak saat itulah Hagia Sophia yang awalnya menjadi gereja, setelah
itu menjadi masjid kini berubah fungsi lagi menjadi sebuah museum hingga
sekarang, dan Hagia Sophia pun dijadikan salah satu objek wisata terkenal oleh
pemerintah Turki di Istanbul.
Perpaduan
antara gereja dan masjid Hagia Sophia ini juga terlihat sangat jelas, dimana
kalimat-kalimat arab atau kaligrafi yang terpampang di atas dibarengi juga
dengan nuansa gereja yang sangat kental. Dilihat dari sisi bangunannya juga
terlihat sekali perpaduan yang dihasilkan antara percampuran gereja dan masjid.
Lampu-lampu yang tertata dengan rapi semakin menambah cantik paras sang museum
aya sofia ini.
Dari
sisi bangunannya pun terlihat jelas kalau gaya arsitektur gereja masih
dipertahankan keutuhannya, mungkin terjadi perubahan terhadap bangunannya akan
tetapi tidak mengurangi ciri khas sebuah gereja pada umumnya. Dan bisa dilihat
juga bahwa kalimat-kalimat arab atau kaligrafi juga berpadu menjadi satu dengan
ornamen-ornamen asli gereja. Terlihat jelas sekali kalau cat dinding bagian
atas terkelupas, karena memang disengaja untuk menunjukkan peradaban yang ada
di masa lalu, sehingga Hagia Sophia ini dijadikan sebuah museum, yang gunannya
juga tidak jauh beda dengan fungsi masjid pada awalnya, yaitu untuk
mempertahankan dan menjaga nilai-nilai sejarah di masa peradaban kuno yang
mengandung unsure sejarah yang patut untuk dijaga dan dilestarikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar