Minggu, 14 Desember 2014

SYNT

Nah sekarang kan waktunya penilaian tugas mata kuliah Jurnalistik Online, so please leave your comment on my blog ^^
Setelah kemarin udah ane brojolin 9 postingan sekaligus, ane mohon dengan sangat komentar yang banyak ye khususon buat NyengLOPERSku :)
Karena komenan ente-ente pada adalah hidup dan mati ane untuk tugas mata kuliah Jurnalistik Online Hoho #lap ingus

Dan ane ucapin banyak-banyak terimakasih kepada siapapun itu yang udah komen di blog tercintah ini hehe :D Tanpa ente-ente pada mungkin ane akan males-malesan ngurusin ini blog #LOL

Okeh ane akan hiatus lagi, mungkin yang ini hiatusnya lebih lama soalnya bulan Desember ini ane bakalan lebih sibuk dan rempong ngurusin tugas kuliah yang lainnya u.u

See you next time and Bye Byeeee :*:* :*
Lope you pull dah and I will miss YOUUU ^^

GRAND BAZAAR



Postingan terakhir kali ini adalah salah satu tempat di Turki yang paling afdol dan kudu wajib dikunjungi
Kalo kagak kesini, dijamin nyesel-senyeselnya dah
Disetiap tempat, pasti ada surga belanja, nah di Turki surga belanja tersebut bernama GRAND BAZAAAR

Mau tau seperti apa Grand Bazaar itu ??
Tongkrongin aje ini blog tercintdah :D
And
Leave your comment plisss ^^

Peta untuk menuju ke Grand Bazaar

GRAND BAZAAR merupakan pasar tertutup yang paling tua dan paling besar di dunia. Terletak di Istanbul, Turki, tepatnya berada di daerah Fatih. Pasar ini menyediakan berbagai aneka macam barang, mulai dari keramik, karpet, hiasan dinding, aksesoris, sampai makanan khas Turki. Pasar ini pun mudah dijangkau dengan alat transportasi, dan biasanya menggunakan trem dari Bayazid.

Grand Bazaar ini memiliki sekitar 5.000 toko, dengan jumlah pengunjung yang datang rata-rata per hari mencapai 400.000 orang dari berbagai penjuru dunia.  Tak heran apabila tempat ini menjadi salah satu destinasi utama yang wajib dikunjungi para pelancong. 

Suasana di dalam Grand Bazaar

Meskipun berkapasitas besar, akan tetapi kebersihan masih tetap terjaga di Grand Bazaar ini
Terlihat banyak wisatawan yang sedang berbincang di area Grand Bazaar
Terlihat banyak sekali barang yang diperjualbelikan di dalam Grand Bazaar
Grand Bazaar memiliki berbagai macam produk atau barang yang akan diperjualbelikan, salah satunya yang paling menarik minat pembeli adalah perhiasan, keramik dengan lukisan yang bercampur menjadi satu, kaligrafi unik, karpet, barang antik, dan bahkan juga rempah-rempah khas ala Turki. Dan tidak perlu khawatir apabila kita tidak bisa menemukan barang yang kita cari, karena di Grand Bazaar ini hampir semuanya terdapat dan dapat dipastikan barang yang diinginkan akan dijumpai di sini.

Turkish Blue Eyes (Nazar Bonjuk), yaitu benda yang dipercayai orang Turki dapat menolak bala. Mulai dari gantungan kunci, gelang, anting-anting, dan bahkan manik-manik pun tersedia lengkap di Grand Bazaar
Karpet khas ala Turki
Lampu-lampu indah yang dijual di Grand Bazaar terlihat cantik dan unik
Berbagai macam rempah-rempah olahan ala Turki tersedia lengkap di sini
Hasil karya lukisan di atas keramik khas Turki

Turkish delight, makanan khas Turki yang selalu ada di setiap toko termasuk di Grand Bazaar
Karena kelengkapan yang ada di Grand Bazaar, tempat ini menjadi salah satu pusat wisata belanja sejak tahun 1461. Dengan perkembangan yang mengalami kemajuan, Grand Bazaar mulai diperbesar dan diperluas pada abad ke-16 dan pada tahun 1894 Grand Bazaar mengalami renovasi besar-besaran pasca gempa terjadi.

Tidak perlu khawatir untuk pelancong yang bingung dimana akan menjalankan sholat bagi yang beragama Islam, karena di area Grand Bazaar sudah dilengkapi dengan dua masjid cantik yang memiliki empat air mancur. Dan di area tersebut perlengkapan sholat dapat ditemukan, seperti tasbih, sajadah, mukena, dll.

Untuk pelancong yang lelah setelah mengelilingi Grand Bazaar, di area juga menyediakan kafe-kafe yang berjajar di setiap sudut pasar. Pasar ini buka mulai hari Senin sampai Sabtu, dan untuk hari Minggu pasar ini akan tutup. Jadi untuk pelancong yang ingin mengunjungi Grand Bazaar ini lebih baik datang pada hari Senin-Sabtu.

Sabtu, 13 Desember 2014

TELUK TANDUK EMAS



Postingan selanjutnya, ane akan membahas mengenai TELUK TANDUK EMAS
Inget Teluk Tanduk Emas bukan Tanduk Banteng :o

Oke langsung ke pembahasan dan satu yang selalu ane pesen kepada ente-ente sekalian khususon NyengLOPERSku,
Tinggalkan komentar yeee :D ane butuh butuh butuh sangatttt komentar ente-ente pada,terserah dah mau komen apa pokoknya komennn, kalo kagak mau komen yah minimal kunjungi blog ini aje, tapi yang sering ye biar enak-an gitu dilihat hehe ^^


Check this one outttt !!!



TELUK TANDUK EMAS atau dalam bahasa Turki biasa disebut Halic atau Atin Boynuz, dalam bahasa Yunani disebut Khrysokeras merupakan muara pemisah yang memisahkan antara kota Istanbul dengan Laut Marmara. Tanduk emas sendiri berbentuk semenanjung dengan memilliki pelabuhan alam. 

Pada awalnya, tanduk emas dijadikan sebagai markas besar angkatan laut oleh koloni Yunani Kuno sebagai kota Byzantium. Oleh karena itulah, tembok sepanjang garis pantai dibangun yang berguna untuk melindungi kota tersebut dari serangan musuh.

Rantai yang digunakan untuk membatasi area perairan masih tersimpan dengan rapi
Di area jalan untuk memasuki tanduk emas terdapat sebuah garis besar yang terbuat dari batang kayu dan rantai, hal itu digunakan untuk membatasi area perairan untuk mencegah adanya kapal asing yang masuk tanpa izin. Dan terdapat tiga peristiwa upaya pemutusan rantai ketika melewati tanduk emas tersebut, antara lain yaitu :
  • Pada abad ke-10 SM, pada saat para prajurit Pangeran Kiev menarik kapalnya keluar dari Selat Bosphorus, mengelilingi Galata dan meluncurkan kembali ke tanduk itu. Kekaisaran Byzantiu dapat mengalahkan mereka dengan menggunakan Greek Fire (senjata khas milik Yunani).
  • Pada tahun 1204 M, selama perang salib IV, kapal-kapal milik Vanesia bisa memutuskan rantai tersebut hanya dengan menggunakan alat pelantak.
  • Pada tahun 1453 M, saat pasukan Muhammad Sultan Al- Fatih menggempur Konstantinopel. Pada awalnya Sultan tidak berhasil memutuskan rantai itu, hingga Sultan memiliki pemikiran untuk menyeberangkan kapal sebanyak 70 kapal perang Turki dengan melewati perbukitan. Hingga pada akhirnya, kota benteng yang tidak pernah takluk di tangan manapun itu akhirnya takluk dan jatuh ke tangan kaum muslimin.
Muhammad Sultan Al-Fatih, pemimpin yang mampu menerobos benteng berantai
Keindahan Teluk Tanduk Emas ini bisa dilihat dari Menara Galata, sedangkan Jembatan Galata bisa dilihat dari bagian tengah dan Istana Topkapi bisa dilihat dari ujung kiri semenanjung bersejarah tersebut. 

Setelah Byzantium (Konstantinopel) jatuh ke tangan kaum muslim (dipimpin oleh Muhammad Sultan Al-Fatih), orang-orang Yunani, Yahudi, dan orang-orang yang non muslim mulai tinggal di sepanjang tanduk tepatnya di distrik Phanar (Fanar) dan Balat. Pada saat itu, semua yang berada di tempat itu mendapatkan perlindungan dari Kesultanan Utsmaniyah. Hingga pada sampai saat ini tanduk emas masih didiami di kedua sisinya. Di sepanjang pantai juga terdapat taman dan pemakaman muslim.

Ada satu cerita yang sangat menarik di balik kata Tanduk Emas, yaitu sejak zaman dahulu Konstantinopel menjadi salah satu kota yang paling penting di dunia, dengan keunikan dan kemegahannya, sehingga Napoleon Banaparte sampai mengatakan “seandainya dunia itu satu kerajaan, tentulah Konstantinople layak sebagai ibukotanya”. 

Tetapi ……
Yah gantung banget yah postingan kali ini, sebenernya kagak juge sih, soalnya kalo ini artikel ane terusin sampe habis, artikel lainnya kagak kebagian dong :?

Nah untuk ente-ente pada yang masih penasaran dengan kelanjutan ceritanye, setelah ini ane akan bahas dan satuuuu lagi tinggalkan jejak hidupmu dulu ye NyengLOPERS :D

Bye ……………………………
Bye ……………………………
^^,