Beralih
ke tempat yang kagak kalah menariknya dari Mausoleum
Maussollos, sekarang ane akan beralih dan membahas mengenai The Basilica
Cistern.
Stay in
here ye NyengLOPERS :*
Don’t
PORGET ye TINGGALKAN JEJAK ente-ente pada, I LOPE U PULL dah :D
Bagian dalam The Basilica Cistern |
The Basilica
Cistern, dalam bahasa Turki
disebut Yerebatan Sarayi yang artinya
sunken palace atau istana tenggelam,
atau Yerebatan Sarnici yang artinya sunken
cistern atau waduk tenggelam.
Basilica Cistern ini merupakan waduk paling luas diantara ribuan waduk-waduk
kuno yang ada di Istanbul, letaknya berada tepat di bawah tanah kota Istanbul. Basilica
Cistern memiliki lebar sekitar 138 m dan panjang 65 m yang atapnya disangga
oleh 336 pilar yang kesemuanya adalah batu marmer dalam 12 baris dengan tinggi
masing-masing sepanjang 9 meter.
Di masa
Byzantium, Cistern ini terletak tepat dibawah Stoa Basilica, yaitu salah satu
square terluas yang berada di atas First Hill of Constantinople, yang digunakan
untuk menyimpan air yang nantinya disalurkan untuk tempat wisata lainnya
seperti The Great Palace dan beberapa bangunan yang ada di sekitarnya.
Nah untuk
masuk di dalam basilica ini dikenai biaya 10 TL ( berkisar Rp 50.000 - Rp
55.000 ) dan beroperasi mulai pukul 09.00 - 18.30, akan tetapi untuk masuk ke
dalam museumnya tarif yang dibayar berbeda.
Setelah
melewati pemeriksaan tiket, pengunjung harus menuruni tangga terlebih dahulu
untuk menuju ke museum, sebab museumnya terletak di bawah tanah.
Area museum yang ada di dalam ruangan The Basilica Cistern |
Disini
hanya ada lampu-lampu kecil yang digunakan untuk penerangan, suasana di dalam
juga terasa mistis, karena kalian akan merasa dibawa kembali pada zaman
kekaisaran Byzantium. Ikonik yang paling penting dan menarik perhatian di dalam
Cistern ini adalah patung berkepala Gorgon Medusa, yaitu mahkluk yang ada di
dalam mitos Yunani yang memiliki rambut berupa ular dan barang siapa yang
melihatnya akan berubah menjadi patung batu. Terdapat dua kepala Medusa, yang
satu kepala miring 90 derajat dan yang satunya lagi kepala terbalik, tetapi
sangat disayangkan asal usul dan makna akan kepala Medusa ini tidak diketahui
secara jelas. Yang pasti puncak atau klimaks cerita yang terjadi di Basilica
Cistern ini terjadi di kepala Medusa.
Kepala medusa dengan kemiringan 90 derajat |
Kepala medusa dengan posisi terbalik |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar